Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar semakin semangat dalam bercocok tanam serta mengelola lahan pertanian dengan maksimal. Babinsa menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai sumber penghidupan dan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Bertani adalah bentuk perjuangan untuk keluarga dan masyarakat. Dengan bertani, kita dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri sekaligus membantu menjaga stabilitas pangan di daerah,” ujar Babinsa.
Selama kegiatan, Babinsa berdiskusi dengan petani mengenai berbagai kendala yang mereka hadapi, seperti kurangnya pasokan pupuk, keterbatasan irigasi, hingga serangan hama. Ia juga memberikan masukan tentang pola tanam yang baik dan mendorong penggunaan teknologi sederhana untuk meningkatkan hasil panen.
“Semangat dan gotong royong adalah kunci. Kami, TNI, siap mendukung para petani agar hasil panen meningkat dan kesejahteraan masyarakat terwujud,” tambahnya.
Agam Ameh, salah satu petani setempat, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku termotivasi dan merasa terbantu dengan perhatian serta solusi yang diberikan oleh Babinsa.
“Kami senang Babinsa turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan kami, dan memberikan masukan. Ini sangat membantu kami,” ungkap Agam Ameh.
Selain itu, Babinsa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur yang masih tersedia serta menanam komoditas bernilai ekonomi tinggi guna meningkatkan pendapatan keluarga. Ia juga mengingatkan pentingnya kekompakan dalam pengelolaan lahan dan saling membantu antarpetani.
Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut agar semangat bertani semakin tumbuh di masyarakat, sehingga pertanian di wilayah tersebut semakin maju dan produktif. (Pendim Subulussalam)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.