ACEH SINGKIL -- Danpos Ramil Kota Baharu Peltu Apri Dinako bersama dengan petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kota Baharu, bergerak aktif dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Mereka melaksanakan pemantauan khusus terhadap balita yang berisiko mengalami stunting.
Stunting adalah masalah serius yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik dan kognitif. Peltu Apri Dinako dan timnya sadar akan dampak jangka panjang dari stunting terhadap generasi muda. Oleh karena itu, mereka telah mengambil langkah proaktif untuk mengidentifikasi balita yang berisiko stunting dan memberikan perawatan yang tepat.
Dalam kegiatan pemantauan ini, tim kesehatan melakukan berbagai langkah penting. Pertama-tama, mereka melakukan pengecekan tinggi badan dan berat badan balita untuk menentukan apakah ada tanda-tanda pertumbuhan yang tidak sesuai dengan usia. Selanjutnya, mereka memberikan konseling kepada orangtua atau wali balita untuk memberikan informasi tentang nutrisi yang tepat dan cara merawat anak dengan baik.
Peltu Apri Dinako berbicara tentang pentingnya kolaborasi antara pihak militer dan kesehatan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan anak-anak.
"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Kota Baharu memiliki akses ke perawatan yang baik dan gizi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat. Stunting adalah masalah serius yang bisa kita cegah bersama," ujarnya.
Upaya pemantauan ini juga melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial setempat. Semua pihak berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Baharu.
Peltu Apri Dinako dan tim kesehatan dari UPTD Puskesmas Kota Baharu berharap bahwa langkah-langkah ini akan membantu mengurangi angka stunting di wilayah mereka dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.(Rel)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.