Santri Ponpes Washilatunnajah Dapat Pembekalan Wawasan Kebangsaan dari Babinsa

ACEH SINGKIL - Babinsa Koramil 0109-04/Simpang Kanan Serda Sutrisno, tanamkan cinta tanah air dengan memberikan wawasan kebangsaan di pesantren Washilatunnajah, Desa Kain Golong, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (14/08/2023).

Kegiatan tersebut sebagai cara menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air dan memiliki wawasan kebangsaan bagi santri dan santriwati di pesantren, adapun kegiatan tersebut di isi dengan berlatih PBB di lapangan dan memberikan materi wawasan kebangsaan di ruangan.

Mengingat keberadaan generasi bangsa yang berada di pondok-pondok perlu mendapatkan perhatian yang sama dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Demikian halnya pemberian materi wawasan kebangsaan dari Koramil 0109-04/Simpang Kanan yang juga menembus pondok-pondok tersebut dalam rangka memberikan pembekalan kepada generasi bangsa sekaligus menangkal faham radikalisme dan terorisme.

Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Koramil 0109-04/Simpang Kanan Serda Sutrisno menyampaikan, bagaimana perkembangan global saat ini ketika penyebaran informasi sudah tidak terbatas dan mampu menembus dunia melalui internet.

“Para santri hendaknya mampu memanfaatkannya secara positif adanya perkembangan tersebut. Hindari konten-konten yang membahayakan dan merugikan diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara. Jangan mudah percaya isu-isu yang berkembang di dunia maya melalui media sosial. Apalagi yang bersifat menghasut, menghina kelompok tertentu bahkan memprovokasi pada faham radikal maupun terorisme,” ujar Serda Sutrisno.

Disampaikan pula bahwa bangsa Indonesia merdeka dari hasil perjuangan para pahlawan. Dari situ berarti Indonesia adalah bangsa pejuang, bangsa ksatria, bangsa yang penuh jiwa patriotisme.

“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya dan prestasi. Kita sebagai generasi bangsa sesuai profesi masing-masing, yang pelajar belajar yang baik, yang santri menjadi santri yang baik, yang bekerja bekerja yang baik demi diri sendiri, masyarakat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ tegas Serda Sutrisno. (Rel)