SUBULUSSALAM - Danposramil Penanggalan Kodim 0118/Subulussalam, Peltu J Saragih bersama Muspika meninjau Industri olahan rumahan Gambir milik G.Malau di Desa Lae Ikan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, Aceh, Sabtu (04/02/2023).
DaInformasi yang diperoleh pelet daun gambir dibuat dari hasil peremasan daun gambir kemudian dikeringkan dan dibentuk menjadi pelet. Produk Olahan ini sebagian dieskpor digunakan sebagai bahan campuran pembuatan obat luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri, obat kumur-kumur, obat sariawan serta dapat juga langsung dibalurkan sebagai obat kulit.
Selain untuk Pengobatan, pelet gambir juga digunakan sebagai bahan penyamak kulit dan bahan pewarna tekstil.
Danposramil Peltu J Saragih menyampaikan apresiasi kepada Pak G Malau pemilik industri olahan rumahan gambir yang telah membuat olahan setengah jadi. Semoga kedepan dapat ditingkatkan menjadi produk jadi sehingga lebih banyak nilai tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Danpos Peltu J Saragih berpesan kepada petani gambir agar tetap menjaga mutu dan kualitas gambir dengan harapan harga terus meningkat dan para petani bisa menikmati harga yang menguntungkan.
"Desa Lae ikan Kecamatan Penanggalan, sangat cocok sekali dengan tanaman gambir, dimana nampak hampir sebagian lahan masyrakat disini ditanami tanaman gambir dan ini sudah menjadi usaha turun temurun dari masyarakat Desa Lae ikan," ujar Danpos.
Golly Malau pemilik industri olahan gambir mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan Muspika ketempatnya, kami sebagai warga masyarakat Desa Lae Ikan sangat senang dan tentunya menambah semangat buat kami, semoga Muspika Penanggalan diberikan kekuatan dan kesehatan.(Pendim Subulussalam)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.