JAKARTA - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar beserta jajaran melakukan panen raya hasil urban farming (pertanian kota) di RW 0...
JAKARTA - Walikota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar beserta jajaran melakukan panen raya hasil urban farming (pertanian kota) di RW 01 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, tepatnya di bawah tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Selasa (21/72020).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kota Jakarta Timur, Diah Anwar, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, Camat Makasar, Kamal Alatas dan Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman.
Dalam panen tersebut, para warga memanfaatkan lahan kosong di sepanjang Jalan Inspeksi Kali Malang dan menghasilkan beragam sayur dan pada hari ini panen kol, singkong dan labu, dengan total 20 kilogram. Selain itu, ada pula budidaya ikan lele, ikan nila, ikan mujaer dan lainnya di saluran perikanan.
"Saya sangat berterima kasih dan bangga karena di tengah kota ada aktivitas bertani atau urban farming yang bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat," kata Walikota.
Ia menyampaikan, bagi warga wilayah yang memiliki lahan kosong bisa berkoordinasi dengan Lurah dan Camat untuk dijadikan area urban farming, sebab tak hanya menjadi penghijauan tetapi juga bisa dimanfaatkan warga sekitar lokasi hasilnya.
"Tentunya ini kegiatan yang sangat baik sekali sesuai dengan arahan bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar masyarakat terberdayakan dan masyarakat berinovasi dalam meningkatkan perekonomian atau nilai tambah dalam kehidupannya sehari-hari, untuk mewujudkan maju kotanya dan bahagia warganya," jelasnya.
Walikota menambahkan, pemanfaatkan lahan kosong menjadi area urban farming di bawah tol dapat menjadi nilai tambah bagi warga sekitar. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola tol Becakayu yang dalam hal ini PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Kementerian PUPR RI, agar kedepannya terhindar dari pemanfaatan lahan gubuk liar atau sampah yang mengurangi estetika.
Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Cipinang Melayu, Suhardiono menjelaskan, lahan yang dimanfaatkan warga seluas kurang lebih 500 meter persegi dan ini merupakan panen untuk kali kedua. Para warga menanam area tesebut dengan kol, labu, cabai merah, cabai hijau, papaya, singkong, jagung, terong dan lainnya.
"Jadi ini dari warga untuk warga," kata Suhardiono.
Terpisah, Direktur Teknik dan Operasi PT KKDM Ayuda Prihantoro mengungkapkan, pemanfaatan lahan untuk urban farming ini, selain untuk estetika juga sebagai penghijauan dan menghindari adanya gubuk-gubuk liar yang menimbulkan masalah akan datang yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Kami sebagai pengelola jalan tol Becakayu berterima kasih kepada pak Walikota beserta jajaran, Ketua RW maupun warga sekitar yang dapat memanfaatkan lahan ini dan bisa juga sebagai ketahanan pangan," ungkap Ayuda saat ditemui oleh awak media di kantornya.
Dia juga meminta kepada warga sekitar untuk ikut berperan membantu menjaga, mengawasi dan memelihara lahan tersebut agar tetap terjaga baik, tetap hijau dan selalu terjaga keindahannya, seperti yang diinginkan walikota, terjaga estetikanya. (JNI/RED)