PPWINEWS.COM, DAIRI - Satu keluarga pensiunan polisi yang tinggal di Dusun Lau Kersik, Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara dibacok dan dipukuli membabi buta oleh beberapa orang pria bertopeng, pada Jumat (31/5/2019) dini hari.
Peristiwa ini terjadi saat keluarga tersebut sedang tertidur. Akibatnya, Bangkit Sembiring (58) beserta istrinya Ristiani br Samosir (48) dan anaknya Abraham Sembiring (10) harus dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka bacok.
Bangkit dan Ristiani dirawat di RSUD Sidikalang, sementara Abraham harus di bawa ke Rumah Sakit di Kota Medan, dikarenakan mengalami luka bacok pada bagian kepala hingga tidak sadarkan diri.
Sementara, Dua anak pensiunan polisi lainnya yang juga berada di rumah pada saat kejadian, Semangat Sembiring (20) dan Maria Keke br Sembiring (17) hanya mendapat pemukulan dan mengalami luka-luka.
Ristiani selaku Isteri dari Bambang Sembiring menuturkan, pada saat kejadian, dirinya bersama Abraham (anak bungsunya) sedang tidur di lantai ruang tengah rumah. Sementara kedua anaknya yaitu Semangat dan Keke tidur di dalam kamar tidur masing-masing.
Menurutnya, sekitar pukul 03.00 WIB, Ia mendengar suara pintu didobrak. Tak lama kemudian, pintu berhasil terbuka dan segerombolan pria dengan mengunakan penutup wajah topeng/sebo masuk kedalam rumah sambil membawa parang dan linggis.
Tanpa berkata apa - apa, gerombolan pelaku langsung berjalan mendekati posisi tempat Ristiani dan Abraham dan langsung membacok kepala dan badan keduanya.
"Mereka tidak ada berkata apa-apa. Begitu masuk, langsung membacok kami," tutur Ristiani saat ditemui Wartawan di ruang rawat RSUD Sidikalang.
Sementara, kedua anak Ristiani yang lainnya keluar dari kamar mereka masing-masing. Naasnya, perut Maria ditendang para pelaku hingga terjatuh ke lantai, sedangkan Semangat dipukul oleh pelaku dengan menggunakan linggis.
Saat kejadian, kendatipun Semangat sempat terkena pukulan linggis pelaku, namun Ia sempat berusaha untuk mengelak dan berupaya merebut linggis dari tangan pelakut dan kemudian Ia memukul balik penyerangnya.
"Jumlah pelaku kurang lebih ada lima orang pelaku yang membacok dan memukul Kami malam itu. Mereka semua mengunakan penutup wajah, dan tidak ada bersuara atau berbicara apapun," sebut Ristiani.
Para pelaku, usai melakuka pembacokan dan pemukulan terhadap Ristiani dan ketiga anaknya, sebagian anggota gerombolan bertopeng itu langsung keluar dan membacoki Bangkit Sembiring yang tidur dikabin mobil pikap mereka di teras rumah.
"Saya juga tak menyangka akan terjadinya aksi penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan pria bertopeng," kata Bangkit Sembiring yang ditemui wartawan di RSUD Sidikalang.
Sebelum gerombolan pelaku membacok dirinya, para pelaku pelaku terlebih dahulu memukul kedua pintu mobil pikapnya hingga kaca mobil pecah. Setelah kaca mobil pecah, baru pintu mobil dibuka da pelaku langsung membacok korban.
Kemudian lanjutnya, gerombolan bertopeng yang membacoki dan melakukan pemukula terhadap Pensiunan polisi beserta keluarga itu langsung kabur dengan menggunakan mobil minibus ke Desa Kendit Liang.
"Ada satu anakku yang selamat. Ia juga sempat melawan gerombolan bertopeng. Kata anakku itu, pelaku kabur ke arah Liang Kendit dengan menggunakan mobil," ujar Bangkit Sembiring.
Ia juga berharap, agar aparat kepolisian dapat segera menangkap para gerombolan bertopeng yang menyerang dirinya dan keluarga.
Terpisah, Kapolres Dairi AKBP Erwin Siahaan, S.I.K menjelaskan terkait kasus pembacokan dan pemukulan terhadap Bangkit Sembiring dan keluaraga masih di buru dan/atau masih dalam lidik aparat Kepolisian.
Erwin menjelaskan, aparat kepolisian juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap peristiwa pembacokan dan pemukulan yang menimpa satu keluarga pensiunan polri .
"Peristiwa penyerangan dan penganiayaan terjadi di kediaman Bangkit Sembiring di Desa Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, pada Jumat 31 Mei 2019 sekitar pukul 04.00 WIB," jelas Kapolres. (Persada/Yarman/Red)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.