PPWINEWS COM, LOMBOK BARAT - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah ( STID ) Mustafa Ibrahim Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat (Lobar) Nusa Tenggara Barat (NTB)Drs.TGH.Muchlis Ibrahin,M.Si. menyatakan tindakan atau Keputusan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTB bersama Kepala Divisi Keimigrasian Wilopo yang cepat menempatkan Pelaksana Tugas (Plt) agar tidak kosong jabatan Kakanim Mataram paska tragedi musibah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap oknum pejabat Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Mataram, baru baru ini adalah sangat tepat dan benar.
Demikian dikatakan Ketua STID saat ditemui sejumlah wartawan disela-sela kesibukan di Ruang kerjanya di Kampus STID (17/6/19).
Mantan anggota DPR RI itu menjelaskan Provinsi NTB adalah salah satu Provinsi yang menjadi sasaran kunjungan wisata warga negara asing (WNA)karena memiliki daerah Pariwisata yang indah ungkapnya
Demikian pula lanjut Kepala Basarnas Lobar ini "warga NTB banyak yg mau berkunjung keluar negeri, misal mau naik haji, Umrah, mau kuliah,bekerja di luar negeri,menghadiri pameran,kunjungan dagang, dan lain lain. Kesemuanya itu tentu membutuhkan pelayanan pembuatan Paspor dan pengawasan"
Selain itu lanjut Tuan Guru Kharismstik ini "Kantor Imigrasi (Kanim) Kls 1 Mataram berkedudukan di Kota Mataram dan Kota Mataram ini adalah ibu kota Provinsi NTB yang menjadi tolak ukur bagi Kabupaten/Kota se NTB".
Sehubungan hal tersebut diharapkan kepada Kakanwil Kemenkumham NTB bersama Kadiv Keimigrasian NTB. untuk segera mengusulkan/menempatkan aparat nya yang difinitif guna menduduki jabatan sebagai Kakanim Mataram.pintanya.
Tuan guru yang memiliki puluhan ribu jemaah pengajian ini menambahkan kalau "Plt tentu tugas dan tanggung jawabnya sangat terbatas oleh karena nya diharapkan Kanim Mataram untuk segera mendapatkan pimpinan yang difinitif agar pelayanan Paspor terhadap masyarakat dapat dilaksanakan dengan sebaik- baik nya.
Diakui Muchlis Ibrahim "mencari calon pemimpin, tidak semudah membalik telapak tangan karena jabatan itu adalah Amanah".
Calon pemimpin tentu banyak persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi,salah satunya "harus berintegritas".tegasnya.
Mantan anggota DPRD Lombok Barat ini menilai "di Kemenkum ham NTB, banyak kader-kader terbaik bangsa yang bisa memegang amanah untuk menduduki jabatan Kakanim Mataram dan salah satunya kata dia adalah Pelaksana tugas (Plt) yang saat ini Arman Yoga Suria, SH sangat tepat untuk ditetapkan sebagai Kakanim Mataram" ungkap nya.
Dosen senior ini menyebut" Banyak pihak menilai Arman dipandang cakap, jujur, dan berpengalanan".
Selain itu kata pemilik Pondok Pesantren Ishlahuddiny" Arman tidak terkontaminasi dengan mantan pejabat Kakanim sebelumnya mau pun dengan pegawai Kanim Mataram yang ada saat ini bertugas".
Sehingga dapat dipastikan Arman dapat bertindak tegas terhadap bawahannya dan diyakini perintah Arman tidak akan tersandera oleh bawahannya yang ada di Kanim Mataram kata tuan guru yang masih aktif memberi pengajian umum kepada masyarakat itu.
Diyakini pula bahwa pasti Arman dapat melaksanakan tugas nya dengan sebaik- baiknya karena Arman itu tegas.
Muchlis Ibrahim menambahkan "Masyarakat NTB berharap, yang menjabat Kakanim Mataram tidak di datangkan dari daerah lain tetapi cukup diambil dari kader Kemenkumham yang ada di NTB ini yaitu antara lain Arman".
Jika dilihat trek rekornya Arman ini cukup mumpuni dan berpengalaman dalam bidangnya sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat NTB dengan baik.
Kita ketahui jawa barat itu banyak tokoh penting sebagai putra putri terbaik bangsa kata Muchlis Ibrahim dan NTB/Mataram dikenal sebagai kota ibadah, Kota Seribu Masjid sehingga cocok dengan Arman yang dikenal taat beribadah, disiplin dan Agamis serta sangat patuh pada atasan sehingga Arman sangat bagus sebagai pemimpin karena dia disiplin, sederhana,jujur, murah senyum,santun,ramah,supel rendah hati, dan tidak sombong.
Sementara itu Plt. Kakanim Mataram Arman Yoga Suria,SH. yang dihubungi Wartawan via WA jawabannya singkat Insya Allah kita pasrah kan saja semua kepada Allah SWT. Semua atas kehendak nya, supaya kita ihlas tutupnya. (Taqwa).
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.