Doa dan Yasinan bersama dihadiri oleh Kasdim 0118/Subulussalam Mayor Inf M. Ramdhan S.Ip, Pimpinan Pesantren Minhajussalam Abu Syafrudin, Muspika Kecamatan Penanggalan, Dewan Guru Pesantren Minhajussalam, Para Perwira Staf Kodim 0118/Subulussalam, para Babinsa dan Babinkamtipmas, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, dan ratusan Santriwan dan Santriwati.
Pimpinan Pesantren Minhajussalam Abuya Tgk Syafrudin mengatakan dengan memperingati HUT TNI ke 73 pihaknya mendoakan semoga kedepan TNI menjadi Kuat Tangguh dalam menghadapi ancaman dan mempertahankan kedaulatan NKRI serta di Cintai Oleh Rakyat.
"TNI itu kalau masuk Pesantren adalah bukan berkunjung tapi Pulang karena TNI sebenarnya berasal dari Pesantren," sebutnya.
Semoga lanjutnya, "Doa yang kita panjatkan di terima oleh Allah SWT dan semoga saudara saudara kita yang terkena bencana Tabah dalam menerima ujian dari Allah Swt Amiin," ungkapnya.
Sementara itu, Kasdim 0118/Subulussalam, Mayor Inf M. Ramdhan S.IP dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maksud kedatangan pihaknya adalah untuk bersilahturahmi sekaligus perkenalan Kodim 0118/Subulussalam ini mewakili Dandim dan berniat untuk mendoakan korban Gempa dan Tsunami di Lombok Sumbawa, Palu dan Donggala.
"Kita ini semua adalah Saudara oleh karena itu sudah sewajarnya kita prihatin kepada saudara saudara kita yang terkena musibah Bencana gempa dan Tsunami maka dari itu inti dari Silahturahmi ini adalah Istighatsah dan Doa dan zikir bersama," sebutnya.
Kasdim juga meminta kepada para Santri dan Santriwati agar tidak takut dengan kehadiran TNI di Pasantren. Sebab, TNI adalah teman dan Kalau ada yang ingin masuk TNI dengan senang hati dipersilahkan dan jangan sungkan-sungkan kepada TNI apabila membutuhkan bantuan.
Doa Bersama di GMII Penanggalan
Dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73 tahun, Kodim 0118/Subulussalam tidak hanya mengelar acara Doa dan Yasinan bersama dengan umat Islam di Balai Pesantren Minhajussalam, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Namun, Kodim 0118/Subulussalam juga menggelar acara doa bersama untuk Korban Gempa dan Sunami Palu dan Donggala bersama umat Kristiani bertempat di Gereja GMII Desa Penanggalan, Kecamatan Penangalan Kota Subulussalam.
Doa bersama di GMII Penanggalan ikut dihadiri oleh anggota Kodim 0118 /Subulussalam yang beragama Kristen, Pendeta GEREJA GMIl, Zemi Henrik Nasution; Pengurus/Majelis GEREJA GMIl, Zulpriadi Manik; Para babinsa; tokoh masyrakat dan puluhan Anggota jemaat.
Pendeta Zimi Henrik Nasution dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan memperingati HUT TNI Ke 73 pihaknya ikut mendoakan Semoga ke depan TNI menjadi kuat Tangguh dalam menghadapi ancaman dan menpertahankan kedaulatan NKRI serta di cintai Oleh Rakyat.
"Bapak TNI memang Benteng Negara yang Mempetahankan Kedaulatan NKRI Bersama Dengan Rakyat termasuk Jemaat yg ada di Rumah ALAH ini," terangnya.
Semoga lanjutnya, doa yang disamapiankan di terima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan semoga saudara saudara kita yang terkena bencana Tabah dalam menerima ujian dari Tuhan Yang Maha Esa Amin.
Sementara itu, Serda Hendrik Saragih yang mewakili dari Kodim 0118 /Subulussalam mengucapkan ribuan terimakasih banyak atas kehadiran Bapak, Ibu dan adik - adik.
"Semoga kehadiran kita di Rumah ALAH ini sebagai wujud menjali persaudaraan kita yang semakin dekat dan semoga lanjutnya, doa yang di panjatkan ini di terima oleh ALAH yang Maha Pencipta dan Maha penyayang," ujarnya. (Jamaluddin)
Sumber: Kodim 0118/Subulussalam
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.