PPWI, SURABAYA- Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga Negara dan oleh karena itu adalah merupakan kewajiban negara untuk memenuhinya.
Hal tersebut disampaikan Presiden pada saat mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur dengan menyambangi Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, Kota Surabaya, untuk memberikan kuliah umum. Kamis (6/9/2018).
Menurut Presiden, keberhasilan dalam penyelenggaraan Negara dan Pemerintahan ditentukan oleh keberhasilan dalam membangun manusia Indonesia yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu belajar sepanjang hayat agar dapat menyesuaikan diri dengan zaman yang berubah serba cepat.
Hal tersebut kata Presiden, sejalan dengan tahapan besar kedua yang akan dilakukan pemerintah, yaitu membangun sumber daya manusia (SDM), setelah tahapan besar pertama berupa pembangunan infrastruktur telah dimulai.
"Fondasi-fondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa itu kuncinya ada di SDM.Kita ini memiliki kapasitas terpendam. Punya kekuatan terpendam tapi belum dibangkitkan. Jangan dipikir anak kita kalah dengan bangsa lain," ujarnya.
Kepala Negara juga memberikan contoh prestasi atlet-atlet Indonesia di Asian Games 2018 yang dapat melebihi target yang diberikan, bahkan dapat menduduki peringkat empat dalam perolehan medali.
Dikesempatan yang sama, Presiden mengapresiasi peran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terlahir menjadi bagian perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Organisasi yang beranggotakan kaum intelektual ini telah berjasa memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan bangsa melalui pendidikan. Peranan PGRI sangat strategis dalam menggerakkan organisasinya ke seluruh negeri. Teruslah berjuang dan berbakti kepada bangsa dan negara," tandas Presiden.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah mahasiswa di Jawa Timur sebanyak 721.682 orang, sedangkan jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) adalah 10 perguruan tinggi dan jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) ialah 326 perguruan tinggi.
Untuk diketahui, dalam kuliah umum yang dihadiri oleh kurang lebih tiga ribu orang dari kalangan pengurus besar PGRI beserta pengurus ranting, pimpinan perguruan tinggi dan kepala sekolah PGRI, serta para mahasiswa baru dan civitas academica UNIPA.
Dalam kesempatan itu, Presiden turut meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI yang akan digelar hingga 7 September 2018.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum PP PGRI Unifah Rosyidi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Red)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.