PPWI, PASAMAN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Nelayan SKK Mil Laut Deck dan Mesin bertempat di aula kantor Camat Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat, Senin, 24 September 2018.
Kegiatan Diklat ini dibuka oleh Bupati Pasaman Barat, Syahiran yang ikut dihadiri Asisten II Pemkab Pasbar, Drs.H.Irwan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Arial Efendi, Kepala Dinas Perhubungan, Edizon Zelmi, dan ratusan nelayan.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Barat Syahiran mengatakan di Pasaman Barat memiliki panjang lebih kurang 152 KM yang melewati lima kecamatan. Selain itu, di Pasaman Barat juga terdapat 493 unit Kapal Motor dan 1.275 perahu motor.
"Hal ini merupakan suatu potensi yang sangat besar untuk melakukan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Produksi perikanan Pasbar dengan jumlah produksi lebih kurang 108.000 ton per tahun,"ujar Syahiran.
Diklat pemberdayaan nelayan sangat penting karena dapat meningkatkan SDM dari nelayan Pasbar dan akan memperoleh sertifikat SKK Deck 60 mil bagi nelayan.
"Sehingga dengan adanya sertifikat tersebut saudara-saudara nelayan dapat melakukan pelayaran atau penangkapan ikan dengan nyaman dan lebih tenang karena memiliki dokumen melaut," tandas Syahiran.
Ia berharap, kerjasama dengan Politeknik Pelayaran Sumbar ke depan bisa semakin ditingkatkan untuk memberikan pendidikan dana pelatihan bagi masyarakat nelayan di Pasbar.
Karena lanjutnya, SDM nelayan perlu ditingkatkan sehingga dapat melakukan aktifitas penangkapan ikan di laut lebih bagus bagi dibanding sekarang sehingga ini dapat memberikan hasil positif dalam kehidupan dan kesejahteraan nelayan.
"Untuk peserta pelatihan agar kegiatan ini dapat diikuti dengan serius dan penuh perhatian. Jangan main-main karena ini sangat penting bagi profesi nelayan dan jadikan kegiatan ini sebagai kegiatan untuk bertukar informasi dan pengalaman serta juga sebagai hiburan bagi saudara sekaligus dari penatnya melaut," sebutnya.
Selama ini lanjutnya, setiap hari melakukan aktifitas dilaut sekarang mengikuti pelatihan sambil istirahat dan refreshing. Tapi juga untuk diperhatikan dan diikuti dengan serius kegiatan ini.
Sebab, pemerintah sudah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kehidupan nelayan di Pasbar. Sehingga ke depan dapan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan. (Maizen)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.