PPWI, MOJOKERTO - Achmad Hidayat Tenaga Ahli DPR RI menanggapi Pemberitaan Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) aspirasi Henky Kurniadi (DPR RI Fraksi PDI Perjuangan) di Kecamatan Jatirejo meliputi Desa Kumitir, Gading dan Dukungharjo yang diduga syarat kepentingan oleh beberapa Media.
Dalam keterangannya disampaikan bahwa, konsep Program ini berbeda pada umumnya diantaranya menggunakan Sistem Padat Karya Tunai (PKT) yang meminimalisir penggunaan alat berat. Dicontohkan seperti penggunaan Hot Mix dan Truck Mixer justru tidak boleh.
Ditanya mengenai dugaan penyelewengan, Achmad menjawab, "jangan main-main!!" Kamis, (27/09).
Program tersebut swakelola tanpa melalui CV atau kontraktor, mulai pengusulan hingga realisasi dikawal dengan ketat oleh Kejaksaan dan Kepolisian. "Jadi jangan ada satu pihak yang berani menyelewengkan baik dari Desa, Pelaksana atau LSM," ujarnya.
Mengenai papan keterangan proyek, Ia mengungkapkan bahwa setelah dilakukan konfirmasi dengan Kepala Desa, papan nama sudah terpasang di lokasi, seperti di Desa Gading, apalagi pemasangan papan nama itu termaauk dalam SOP.
Ia juga menghimbau kepada semua pihak yang terkait agar dapat saling memantau dan tidak terburu-buru dalam memberikan informasi yang belum matang. "Kita terbuka dengan masukan maupun kritik namun harus membangun," tegasnya. (arianto)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.