PPWI, SERANG - Amin (45) atau yang akrab disapa Amin Gledek, warga Desa Cibaliung, Lebak, Banten saat ini sudah berdomisili di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, merupakan sosok warga yang patut ditiru.
Pasalnya, Amin yang tergolong kalangan masyarakat menengah kebawah yang sejauh ini telah bergabung sebagai Penasehat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Banten, dinilai telah berhasil membantu mendirikan tempat pengajian dan ponpes. Salah satunya, seperti Ponpes Al Barokah di Desa Babakan Jaya, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten.
Saat ini, Ponpes Al-Barokah dibawah pimpinan Ustadz Ahmad (45) sudah puluhan Santri. Para santri tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki. Sebab, pimpinan Ponpes belum menerima santriwati (perempuan).
"Sungguh mimpi yang jadi kenyataan, sebab dengan adanya pak Amin, cita-cita saya untuk mendirikan Ponpes jadi kenyataan" ujarnya lagi seraya tersenyum puas dan bangga.
Lain dengan Amin yang terlihat seperti kurang puas dan bangga. "Saya belum merasa puas dan bangga, malah saya merasa malu karena belum bisa membantu secara maksimal," ujarnya dengan nada prihatin.
Di dalam jiwanya Amin memiliki kepedulian sosial yang sangat besar, sehingga gerakan sosialnya mampu membantu mewujudkan cita-cita Ustadz Ahmad yang ingin memiliki tempat belajar mengaji seperti Majlis Ta'lim, Kubah Tempat Berwudlu, dan Kobong (Kamar) untuk santrinnya istirahat ketika lelah setelah seharian belajar.
Amin mengaku bahwa terketuk hatinya untuk membantu pembangunan Ponpes yang terdiri dari Majlis Ta'lim, Kubah, dan Kobong/Kamar Santri.
"Asal kita dari mana..? dan mau pulang kemana..?, ketika kita sudah berada di alam sana hanya amal ibadah yang kita bawa," ungkapnya kepada wartawan di Ponpes Al-Barokah. Sabtu (22/9/2018).
Saya ini lanjutnya, orang Bergajul (Arogan-red), jadi langkah inilah yang dapat saya lakukan untuk menebus kesalahan yang pernah saya lakukan di masa lalu.
Sementara menurut perkataan Amin, bahwa dana pembangunan Ponpes di dapat dari orang-orang kecil yang ikhlas dan ridho ingin membantu dan punya ladang pahala.
"Sedikit demi sedikit di kumpulkan, dan setelah terkumpul diserahkannya kepada Pimpinan Ponpes untuk dipergunakan membangun Ponpes," ujar Amin.
Dijelaakannya, salah satu upaya yang dilakukan tersebut yakni dengan menyebar amplop ke karyawan-karyawan yang bekerja di pabrik. Meski dari banyaknya amplop yang di sebar, paling hanya satu atau dua amplop saja yang terisi. Meski demikian Amin tetap bersemangat.
Sampai akhirnya selama kurang lebih tujuh bulan, dari kondisi Ponpes Al-Barokah yang hanya berupa bale-bale bambu dengan kondisi alakadarnya, sekarang sudah menjadi Ponpes yang luas dan bagus.
Dengan fisik bangunan satu Majlis Ta'lim berukuran 6X9 meter, satu Kubah untuk berwudlu, dan enam Kamar santri, sehingga bisa digunakan untuk proses belajar mengaji dengan nyaman.
Betapa mereka semua, para santri dan ustadz, merasa sangat senang dengan kebaikan yang telah diperbuat Amin kepadanya. Dan di akhir perjumpaan, para santri dan ustadz berdo'a untuk Amin.
"Semoga amal ibadah Amin diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, dan semoga kami mendapatkan berkah Nya... Amiin ya rhabal alamiin," sebut salah satu santri. (NS/PPWI)
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.