PPWI,ACEH SINGKIL - Dalam Situasi kemarau saat ini sesuai intruksi Komando atas guna mencegah Kebakaran Hutan yang dikenal dengan sebutan Karhutla.
Dandim 0109/Singkil mengintruksikan jajaran Koramil khususnya diwilayah Kodim 0109/Singkil agar Babinsa lebih aktif kelapangan guna mencegah Kebakaran hutan dan lahan baik secara disengaja ataupun tidak.
Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sering terjadi diwilayah tidak mengendurkan kewaspadaan pemerintah maupun jajaran Koramil dalam menghadapi kemarau.
Sebaliknya, sosialisasi dan optimalisasi pencegahan karhutla terus ditingkatkan khususnya kepada masyarakat.
"Kita tetap harus waspada akan terjadinya kebakaran apalagi ini sudah mulai masuk musim kemarau, Jadi hari ini saya ingin mendengar laporan dari perusahaan-perusahaan sawit dan jajaran Koramil tentang upaya yang sudah dilakukan dalam mencegah karhutla ini," ujar Letkol Inf Syaifuddin.S.Ag, di Aceh Singkil, Senin (11/6/2018).
Menurut Dandim, tindakan pencegahan kebakaran hutan memang harus difokuskan pada pembinaan kepada masyarakat setempat.
Pemerintah Daerah dibantu Kodim Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan, Mobil Damkar yang ada di Kecamatan Disiapkan untuk sewaktu - waktu siap dioperasionalkan.
Pembinaan tersebut ditujukan pada mereka yang bertempat tinggal di desa di wilayah konsesi maupun di sekitar konsesi untuk tidak membakar dalam melakukan pembukaan lahan perusahaan maupun lahan milik pribadi.
"Kita dulu sudah sepakat dengan perusahaan-perusahaan sawit besar untuk berkomitmen membina desa-desa di sekitar perkebunan itu. Upaya tersebut diperlukan supaya masyarakat juga aktif mencegah kebakaran dengan tidak menggunakan api dalam membuka lahan," ujarnya.
Sementara, mengenai sistem deteksi dini, Cegah dini dan respons cepat dalam melakukan pemadaman dini, perusahaan diminta untuk mempunyai peralatan yang memadai. Tak hanya itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini, melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Peraturan Menteri Pertanian.
"Selain SOP, ada juga peralatan yang harus dipunyai perkebunan besar, bukan hanya untuk mengamankan kebun sendiri, tapi juga untuk membantu sekelilingnya kalau terjadi kebakaran," tegas Dandim Syaifuddin.
Dandim juga menyampaikan penekanan intruksi Danrem 012/TU dan Asops Kasdam IM kepada Jajaran agar dapat mempedomani dan menjabarkan intruksi di wilayah masing-masing dengan cermat memperhatikan cuaca saat ini semakin panas sehingga berpotensi menimbulkan karhutla seperti yang sedang terjadi di wilayah lain dan agar intensifkan lebih maksimal lagi dalam memonitor wilayah masing-masing serta jangan hanya mengandalkan Aplikasi karhutla utk memonitor namun harus ada pengecekan ke lapangan karena tidak semua yg muncul di aplikasi sesuai dgn kondisi di lapangan dan bila terjadi potensi karhutla laksanakan upaya pencegahan dg melibatkan instansi lain yg berkompeten. []Rel
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.