PPWINEWS.COM, ACEH SINGKIL -- Dandim 0109/Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan SH bertindak sebagai Irup pada Upacara Tujuh Belasan dan Jam Komandan yang diikuti seluruh personel militer jajaran Kodim 0109/Singkil, di Lapangan Upacara Makodim 0109/Singkil, Senin (19/2).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam amanat yang dibacakan Dandim 0109/Singkil mengigatkan kepada seluruh Prajurit dan ASN, bahwasanya upacara bendera hendaknya bukan dijadikan rutinitas dan acara seremonial semata, namun harus dimaknai sebagai sebuah perwujudan penghormatan kepada pahlawan yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya sebagai kusuma bangsa sekaligus sebagai sarana untuk memelihara bangunan nasionalisme yang ada pada diri kita.
Kasad juga menyampaikan bahwa Program kerja Tahun Anggaran 2018 telah dimulai dengan diselenggarakannya Rapim TNI-Polri yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Rapim TNI dan Rapim TNI-AD pada awal Februari 2018 yang telah menghasilkan pokok-pokok kebijakan yang harus dijadikan pedoman, dan segera Implementasikan dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran diseluruh TNI-AD.
Secara khusus Kasad juga meminta kepada seluruh prajurit agar memiliki kebulatan tekad untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja serta pengelolaan anggaran.
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas, Kasad juga mengingatkan bahwa rangkaian Pilkada Serentak telah dimulai, dimana pada situasi tersebut potensi kerawanan sosial ditengah-tengah masyarakat terasa semakin membesar dengan telah terjadinya beberapa kejadian yang tidak kita inginkan.
Maka dari itu sebagai alat Negara, Kasad meminta kita harus benar-benar cermat dalam mengamati dinamika sosial yang terjadi.
"Mari kita bangkitkan kembali kemampuan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat terhadap gejala-gejala yang sedang terjadi," ajaknya.
Selain itu, Kasad juga meminta kepada para Prajurit untuk membangun kerjsama yang sinergis dengan Kepolisian maupun aparat pemerintahan guna mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang mungkin timbul, serta melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan secara tepat.
Bukan hanya itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga telah mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial politik dan demokrasi.
Hal tersebut terbukti dengan beberapa kejadian diluar seperti hasil Pemilu di Amerika yang dipengaruhi oleh aktivitas sosial media dan ini menjadi bukti kuat betapa semakin dominannya pengaruh teknologi informasi terhadap cara berpikir, bersikap dan bertindak masyarakat.
Oleh karena itu, Kasad dalam amanatnya juga memerintahkan kepada seluruh Prajurit dan PNS serta keluarga besar TNI-AD agar lebih bijak menggunakan Sosial Media.
Sementara itu, Netralitas TNI juga menjadi satu perhatian penting pada amanat Kasad dimana pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018, seluruh Prajurit TNI harus Netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Terkait dengan hal tersebut, Kasad telah memerintahkan kepada seluruh Kotama untuk membentuk tim pengawas Netralitas TNI-AD dengan memanfaatkan Personel Intelijennya.
"Saya perintahkan kepada seluruh satuan TNI-AD agar mendukung tugas Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah dengan mempedomani MoU yang telah ditandatangani oleh Panglima TNI dan Kapolri", kata Kasad dalam amanatnya.
Diakhir penghujung amanatnya, Kasad juga menyampaikan Perintah Harian Panglima TNI yang harus dipedomani oleh seluruh prajurit TNI. [Jamaluddin Aceh]
Terima kasih telah berkunjung ke PPWInews.com. Silahkan berkomentar dengan sopan. Terimakasih.